Rabu, 12 Maret 2014

Tafsiran Kejadiah 1 dan 2 matakuliah teologi penciptaan


Tafsiran Kejadian 1 dan 2
Judul Sesuai Lembaga Alkitab Indonesia : Allah Menciptakan Langit Dan Bumi Serta Isinya dan Manusia dan Taman Eden.
A.     Latar Belakang.
Dalam bahas Ibrani kitab Kejadian di sebut  tyviÞarEB kata ini juga yang mengawali kata pertama dalam Kitab ini. Kitab Kejadian adalah salah satu kitab yang ada dalam gugusan kitab taurat dalam bahasa Latinnya disebut Pentateuch sedangkan kitab Kejadian sendiri disebut Genesis. Hal ini sejalan dengan apa yang dituliskan oleh salah satu ahli perjanjian lama dalam bukunya “pengantar kepada Perjanjian Lama” karangan Blommendaal. Dalam bukunya kitab Kejadian menceritakan tentang penciptaan dunia dan manusia, sejarah purbakala dan sejarah nenek moyang.[1] Berdasarkan isinya kitab Kejadian dibagi atas dua bagian yang dapat dipisahkan secara jelas: Kejadian 1-11 adalah sejarah zaman permulaan yang bertajuk asal mula dunia, manusia dan dosa dan Kejadian 12-50 adalah sejarah para bapak leluhur, yang hendak menceritakan tentang pemilihan dan janji-Nya tentang tanah dan keturunan.[2]
Menurut Lasor dan kawan-kawan corak sastranya secara umum ialah teledot[3] hal itu sangat nyata dalam bagian 2:4. Dalam kitab taurat dikenal dengan teori sumber yaitu Y, E D dan P. ke empat sumber inilah yang menurut para ahli, menjadi penyususn kelima kitab taurat ini. Ke empat teori sumber ini berasal dari tahun-tahun yang berbeda, kalau boleh dikatakan berurutan,sumber yang paling tua ialah sumber Y atau Yahwist dan sumber yang paling muda ialah sumber P atau Prister Codex. Khusus untuk pasal 1-2:4a berasal dari sumber P yang ditulis padasekitar tahun 550-500 Sm, sedangkan pasal 2:4b-25 berasal dari sumber Y yang sekitaran tahun 900-800 Sm.[4]
Berikut akan dikaji secara bertahap kedua sumber ini yaitu sember P dan Y. sumber P ditulis sesudah sumber D, hal itu memberikan tanda bahwa sumber P ini ditulis sewaktu bangsa Israel berada dalam pembuangan Babilonia[5] pada zaman pemerintahan raja Nebukadnezar. Setiap sumber muncul dikarenakan ada suatu konteks yang melatarbelakangi,hal itu berlaku juga pada kedua sumber ini yaitu sumber P dan Y. latar belakang sumber P ialah sangat kentalnya budaya sinkretisme yang ada dipembuangan Babilonia. Mitologi dewa Marduk yang berkelahi dengan salah satu dewa, yang pada akhirnya dewa Marduklah yang menang pada saat itulah dia memotong-motong bagian dari dewa yang kalah itu, bagian-bagain itu dia lemparkan dan berubah menjadi gunung, sungai, tanah, hewan dan lain-lain. Sehingga terbentuklah suatu gugusan suatu alam yang dikenal sebagai bumi tempat tinggal manusia.
Itulah sebabnya para ahli Perjanjian Lama sepakat tujuan penulis dari sumber P ialah untuk menyajikan suatu pandangan sistematis tentang asal-usul berlakunya lembaga-lembaga teokrasi Israel yang besar.[6] Serta mengingatkan bangsa Israel bahwa merekalah bangsa kudus Allah yang mempunyai banyak aturan-aturan kebaktian yang berhubungan dengan imamat.[7] Dari namanya sudah sangat jelas siapa yang menulis ini, mereka ialah para imam yang berusaha memelihara tradisi-tradisi pada zaman dahulu dengan tujuan supaya iman dan harapan bangsa Israel.[8] Corak sastra pasal 1 mempunyai ciri yang khas, yaitu susunan logis yang cermat dan bersifat sekmatis serta hamper mengikuti rumusan tertentu.[9]
               Sedangkan sumber Y, adalah sumber yang paling tua yang ditulis kira-kira antara  tahun 900-800 sebelum Kristus di daerah selatan (Yehuda).[10] Sumber Y mengulas tentang sejarah Israel dari Penciptaan sampai kepada kelepasan bangsa Israel dari Mesir serta perkembangan bangsa Israel di tanah Kanaan. Tujuan munculnya sumber Y ialah suatu usaha menitikberatkan pemanggilan Isarel untuk menjadi bangsa Allah, dan janji Allah kepada mereka yang diteguhkan melalui anugerah-Nya.
               Ada dua hal yang hendak diutarakan oleh sumber Y yaitu aspek pertama ialah menempatkan sejarah keselamatan Israel dalam kerangka dan orentasi universal, bangsa Israel adalah sarana Allah untuk memenuhi janji keselamatan-Nya kepada semua bangsa yang ada di muka bumi. Serta aspek yang kedua ialah menekankan, bahwa tidak ada halangan manusiawi apapun yang bias menggagalkan kehendak Allah untuk melakukan karya penyelamatan-Nya.[11] Penulis sumber Y muncul pada zaman Daud-Salomo, ketika Israel merupakan suatu Negara kesatuan yang terlibat dalam kancah internasional. Sehinggga dengan tulisan ini bangsa Israel diberi tahu akan tugasnya yaitu menjadi berkat bagi segala bangsa yang ada disekitarnya, jadi sumber Y bukan hanya mengemukakan apa yang pernah terjadi pada zaman dahulu, tetapi juga apa yang akan terjadi dengan dan melalui bangsa Israel pada waktu itu dan waktu yang akan datang.[12]
B.     Kata-Kata dan Kalimat-Kalimat Kunci

No
Terjemahan Baru (TB)
Biblia Hebraika
NKJV
1
Pada Mulanya (1:1)
tyviÞarEB
kata depan B. Kata benda feminism tunggal absoluttyviare.
In the beginning
2
Berfirmanlah Allah (1:3,6,9,11,14,20,24,26)
rm,aYOðw:
w>particle conjunctionrma verb qal waw consec imperfect 3rd person masculine singular
And God said
3
Menciptakan (1;1)
ar"äB'
arb verb qal perfect 3rd person masculine singular
created
4
Jadilah (1:3,9,9,11,15-14,20,24,25)
yhiäy>
hyh verb qal imperfect 3rd person masculine singular jussive
Let there be
5
Memberkati dan menguduskannya (2:3)
vDEÞq;y>w: %r<b'Ûy>w:
w>particle conjunction$rb verb piel waw consec imperfect 3rd person masculine singular danw>particle conjunctionvdq verb piel waw consec imperfect 3rd person masculine singular
blessed the seventh day, and sanctified it
6
Berhenti (2:3)
‘tb;v'
tbv verb qal perfect 3rd person masculine singular

reste
7
Debu dan tanah (2:7)
rp'[' ~d"ªa'h'(-ta,
tae particle direct object h; particle article~d'a' noun common masculine singular absolute danrp'[' noun common masculine singular absolute
he dust of the ground,
8
Menghembuskan nafas hidup (2:7)
tm;äv.nI
hm'v'n>noun common feminine singular construct
he breath of life








9
Penolong (2:18)
rz<[E
rz<[e noun common masculine singular absoluteß
I will make him an help meet for him.

10
Taklukanlah dan berkuasalah (1:28)
. Wdúr>W h'vu_b.kiw>

w>particle conjunctionvbk verb qal imperative masculine plural suffix 3rd person feminine singular dan w>particle conjunction   hdr verb qal imperative masculine plural
and subdue it: and have dominion
11
Mengusahakan (2:15)
Hd"Þb.['l.

l. particle preposition   db[ verb qal infinitive construct suffix 3rd person feminine singular
dress it
12
Memelihara (2:15)
Hr"(m.v'l.W
w>particle conjunction   l. particle preposition   rmv verb qal infinitive construct suffix 3rd person feminine singular
and to keep it.
13
Pastilah engakau mati (2;17)
tWm)T' tAmï WNM,Þmi
!mi particle preposition suffix 3rd person masculine singular, twm verb qal infinitive absolute dan twm verb qal imperfect 2nd person masculine singular
shalt surely die.
14
Rusuk (2:21-23)
wyt'ê[ol.C;mi
!mi particle preposition   [l'ce noun common feminine plural construct suffix 3rd person masculine singular
ribs
15
Telanjang (2;25)
~yMiêWr[]
~Ar[' adjective masculine plural absolute
were both naked






c. Pembagian Pokok-Pokok Pikiran
ü  Ayat 1-2   : interoduksi dari penulis tentang awal penciptaan langit dan bumi.
ü  Ayat 3-31 : Proses penciptaan langit dan bumi besera isinya, serta penilaian Allah tentang ciptaan-Nya.
ü  Pasal 2:1-4a: Tuhan memberkati dan menguduskan hari ketujuh.
ü  Pasal 2:4b-7: Proses Penciptaan yang disutradarai oleh Tuhan Allah.
ü  Pasal 2:8-9 : Taman Eden dipersiapakn Tuhan Allah untuk manusia.
ü  Pasal 2:10-14 : Penjelasan tentang keempat sungai yang mengalir di taman Eden.
ü  Pasal 2:15-17 :Tuhan berfirman kepada manusia tentang buah pengetahuan yang baik dan jahat.
ü  Pasal 2:18-25 : Usaha Tuhan Allah untuk mencarikan pasangan kepada Manusia.


C.    Uraian Tafsiran perpokok-pokok pikiran.

Ayat 1-2   : interoduksi dari penulis tentang awal penciptaan langit dan bumi.




[1] Pengantar Kepada Perjanjian Lama, J Blommendaal, hal 23.
[2] Lasor W.S dkk, Pengantar perjanjian Lama  taurat dan sejarah hal 111.
[3] Lasor W.S dkk, Pengantar perjanjian Lama  taurat dan sejarah hal hal 111-112.
[4] Pengantar Kepada Perjanjian Lama, J Blommendaal, hal 26.
[5] Di sini kutemukan, s.wismoady, bpk Gunungn mulia hal 72.
[6] Di sini kutemukan, s.wismoady, bpk Gunungn mulia hal 72.

[7] Pengantar Kepada Perjanjian Lama, J Blommendaal, hal 20
[8] Bagaimana Membaca Perjanjian Lama, Etienne Charpentier. Bpk Gunung Mulia. Hal 33.
[9] Lasor W.S dkk, Pengantar perjanjian Lama  taurat dan sejarah hal 114
[10] Di sini kutemukan, s.wismoady, bpk Gunungn mulia hal 19
[11] Di sini kutemukan, s.wismoady, bpk Gunungn mulia hal 64.
[12] Di sini kutemukan, s.wismoady, bpk Gunungn mulia hal 65.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar