Nama: Arke Steward Maindoka.
Mata Kuliah: Sastra Hikmat.
Dosen: Pdt. L. Y. Mandagi,
M.Teol.
A.
Latar
Belakang Kitab Amsal.
A.1. Kepengarangan.
Kitab Amsal dalam bahasa Ibrani
disebut masyal (lv'm' ') kata ini mungkin diambil
dari akar kata yang berarti “menyerupai atau dibandingkan”, jadi Amsal pada
mulanya mungkin merupakan semacam perbandingan, seperti yang terdapat dalam
Perjanjian Lama.[1]
Sedangkan dalam LXX kitab ini disebut paroimiai,
kitab ini mirip himpunan petunjuk-petunjuk atau ajaran-ajaran seperti yang
terkenal dari negeri Mesir.[2]
Ternyata Amsal berisi ungkapan
yang penuh arti, singkat dan jelas yang meringkaskan hikmat dari pengalaman.
Bahkan ada para ahli Perjanjian Lama merumuskan ada beberapa bagian dalam kitab
Amsal agak panjang dan bersifat seperti khotbah. Amsal juga bersifat menyindir
atau nyanyian ejekan, hal-hal itu dimaksudkan oleh redaktor supaya menjadi
contoh/pengajaran. Ada perbedaan antara kitab Amsal dan kitab Ayub dan
Pengkotbah. Perbedaannya ialah kitab Ayub dan Pengkhotbah merupakan hasil
pekerjaan seseorang penulis tertentu, tetapi kitab Amsal adalah kumpulan sastra
yang mewakili hikmat tradisional.[3] Ada
dua gaya dalam bahan kitab Amsal pertama amsal dan yang kedua nasihat. Amsal
hampir diingat dan diketahui oleh banyak orang sebab dia mempunyai ciri-ciri
umum:
·
Singkat.
·
Padat.
·
Muda
diingat.
·
Berpijak
pada pengalaman.
·
Kebenaran
unversal.
·
Untuk
tujuan praktis.
Sedangkan nasihat mempunyai
bentuk suatu pengajaran dari ayah, guru dan keyakinan bahwa hikmat dapat
diajarkan. Nasihat mempunyai ciri-ciri:
·
Nasihat
atau peraturan.
·
Perlawanan
antara jalan yang benar dan jahat.
·
Keyakinan
bahwa perbuatan jahat akan dibalas.
·
Keyakinan
bahwa pengendalian diri sangat perlu supaya berhasil.[4]
Kitab Amsal seperti yang
diuraikan di atas merupakan kumpulan. Jadi penulis dari kitab ini ada beberapa
orang, yang datang dari waktu-waktu yang berbeda. Penulis dari kitab ini dijelaskan
oleh kitab itu sendiri, sebab dalam bagian-bagian kitab ini seringkali
menyebutkan nama, misalnya Salomo, orang bijak, pegawai-pegawai Hiskia, Agur
bin Yake dan raja Lemuel.[5]
Salomo adalah raja Israel (kr 971-931), Salomo adalah anak Daud dari Betsyeba
yang disebut sebagai empu hikmat karena Salomo menjadi pengajar besar dan
sastra hikmat Israel, karangan Salomo dalam kitab Amsal ialah 10:1-22; 16;
25;1-29:27.[6]
Bangsa-bangsa Timur purba mempunyai “orang-orang bijak” yang berpengaruh dalam
hal politik sampai pendidikan, mereka adalah orang-orang yang dapat
berpengaruh, bagian yang ditulis oleh orang bijak 22:17-24:22 dan 24:23-24.[7] Selanjutnya
pegawai-pegawai Hiskia, dalam 2 Taw dilaporkan bahwa hiskia memulihkan
peraturan Daud dalam bait Allah, mungkin salah satu reformasi ini adalah
memulihkan hikmat Salomo kembali yang diusahakan oleh pegawai-pegawai Hiskia,
bagian yang mereka terbitkan kembali berada dalam pasal 25-29. [8]
Agur bin Yake mempunyai kebangsaan Timur yang terkenal dengan hikmatnya, sama
dengan Agur Bin Yake Raja Lamuel juga sedikit informasinya.[9]
Itulah para penyadur-penyadur
yang menyusun kitab Amsal. Sastra yang ada dalam kitab Amsal sangat berfareasi,
gaya sastra itu disebut paralelisme. Peralelisme
dalam kitab Amsal ada yang disebut:
Paralelisme
sinonim
|
Di
dalam tertawa pun hati dapat merana,dan kesukaan dapat berakhir dengan
kedukaan. (14:13)
|
Paralelisme
antitetis.
|
Kenangan
kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk
(10:7)
|
Pararelisme
sintetis
|
Serahkanlah
perbuatan kepada Tuhan, maka terlaksanakanlah segala rencana (16:3)
|
Perbandingan
|
Perkataan
yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas dipinggang
perak.
|
Deret
angka
|
Si
lintah mempunyai dua anak perempuan: untukku dan untukku.
|
Perbandingan
“lebih baik....dari pada....”
|
Lebih
baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembuh tambun dengan kebencian
(15:17)[10]
|
Kitab Amsal juga banyak menggunakan kata-kata yang
unik dan bermakna misalnya kata hikmat, disiplin, dungu, sederhana, bodoh,
sombong dan lain-lain. Dalam kitab Amsal, banyak kali menyebutkan “hai anaku”,
hal itu muncul sebab redaktor ini menyapa para pembaca dengan kehangatan dan
keakraban, sehingga memunculkan susana yang kondusif dan baik antara pembaca,
seolah pembaca dan peredaktor ada hubungan baik, misalnya ayah dan anak.
A.2. Waktu Penulisan dan Tempat.
Waktu penulisan kitab ini menurut
para ahli Perjanjian Lama ada perbedaan namun perbedaannya tidaklah terlalu
jauh. Ada perkiraan bahwa kitab ini selesai disunting pada tahun 500 SM, sebab
kitab ini sesuai dengan ajaran umum dari Deutronomium (Ulangan).[11]
Ada anggapan yang lain, mengatakan bahwa sangat jelas bahwa kitab ini tidak
dirampungkan sebelum masa raja Hiskia (715-686 SM), hal itu dipertegas dalam
pasal 25:1, sehingga ada kemungkinan bahwa kitab ini dirampungkan atau selesai
disatukan sekitar abad ke 5 SM. Namun selama masa Hiskia ada bagian yang
ditambahkan yaitu Amsal 10-29.[12] Ada
juga anggapan bahwa kumpulan seluruh kitab ini berasal dari masa sesudah
pembuangan di Babylonia, barang kali dari abad Ke V dan ke IV sebelum Kristus.[13]
Dari perkiraan itu semua penulis menyimpulkan bahwa para ahli Perjanjian Lama,
seolah sendada menyampaikan bahwa kitba ini ditulis sekitar abad ke lima (5)
Beberapa literatur yang penulis
baca mengatakan bahwa hampir seluruh Amsal berasal dari masa sebelum
pembuangan. Karena kitab ini berupa kumpulan maka hampir seluruh ahli
Perjanjian Lama, dalam bukunya tidak menyinggung mengenai tempat penulisan dari
kitab ini. Namun juga ada hubungan dekat antara fasal 22:17 dengan amsal Mesir
dari Amenemope, yang ditulis pada tahun 800 SM, jadi bagian itu datang pada
masa sebelum masa pembuangan di Babylonia.
A.3. Tujuan Penulisan.
Tujuan penulisan kitab ini ialah menerapkan
prinsip-prinsip iman perjanjian Israel dalam sikap dan pengalaman sehari-hari,
yang menjelaskan dengan cermat dan tepat, mudah diingat, apa yang dimaksud
dengan siap melayani Allah sepenuhnya.[14] Ada
tambahan bahwa kitab amsal ini memberikan pengajaran tentang cara hidup yang
benar, amsal-amsal itu bukan semata-semata pepatah kebijaksanaan alamiah
melainkan mengandaikan latar belakang agama wahyu dan menanamkan
prinsip-prinsip kehidupan.[15]
Jadi secara menyeluruh kitab Amsal memberikan wejangan atau arahan tentang
kehidupan praktis bangsa Israel yang berkaitan dengan hikmat tradisional bangsa
Israel, supaya kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik sebagai mana
mestinya.
B.
Tulisan-Tulisan
Hikmat Dalam Kitab Amsal.
Pasal
1:2-33
1:2
untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,1:3
untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan
kejujuran,1:4 untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman,
dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda --1:5 baiklah orang bijak
mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh
bahan pertimbangan --1:6 untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan
teka-teki orang bijak.1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi
orang bodoh menghina hikmat dan didikan.1:8 Hai anakku, dengarkanlah didikan
ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu.1:9 sebab karangan bunga yang
indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu.1:10 Hai anakku, jikalau
orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut;1:11 jikalau
mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah
kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena;1:12 biarlah
kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti
mereka yang turun ke liang kubur;1:13 kita akan mendapat pelbagai benda yang
berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan;1:14 buanglah
undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian."1:15
Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu
dari pada jalan mereka,1:16 karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan
bergegas-gegas untuk menumpahkan darah.1:17 Sebab percumalah jaring dibentangkan
di depan mata segala yang bersayap,1:18 padahal mereka menghadang darahnya
sendiri dan mengintai nyawanya sendiri.1:19 Demikianlah pengalaman setiap orang
yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang
mempunyainya.1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan
ia memperdengarkan suaranya,1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di
depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.1:22 "Berapa
lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu
itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada
pengetahuan?1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak
mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.1:24
Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang
menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,1:25 bahkan, kamu mengabaikan
nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,1:26 maka aku juga akan
menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke
atasmu,1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka
melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang
menimpa kamu.1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak
akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan
aku.1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut
akan TUHAN,1:30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala
teguranku,1:31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi
kenyang oleh rencana mereka.1:32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan
dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh
kelalaiannya.1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman,
terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."
Pasal
2:1-22.
2:1 Hai anakku, jikalau engkau
menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,2:2 sehingga
telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada
kepandaian,2:3 ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan
suaramu kepada kepandaian,2:4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak,
dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,2:5 maka engkau akan
memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan
Allah.2:6 Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang
pengetahuan dan kepandaian.2:7 Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang
jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,2:8 sambil menjaga
jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.2:9 Maka engkau
akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan
yang baik.2:10 Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan
menyenangkan jiwamu;2:11 kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan
menjaga engkau2:12 supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang
yang mengucapkan tipu muslihat,2:13 dari mereka yang meninggalkan jalan yang
lurus dan menempuh jalan yang gelap;2:14 yang bersukacita melakukan kejahatan,
bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat,2:15 yang berliku-liku jalannya
dan yang sesat perilakunya;2:16 supaya engkau terlepas dari perempuan jalang,
dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya,2:17 yang meninggalkan teman
hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya;2:18 sesungguhnya rumahnya
hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.2:19 Segala
orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan
kehidupan.2:20 Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah
jalan-jalan orang benar.2:21 Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan
orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ,2:22 tetapi orang
fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ.
Pasal 3:1-35.
3:1 Hai anakku, janganlah engkau
melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,3:2 karena panjang
umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.3:3 Janganlah
kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu,
tuliskanlah itu pada loh hatimu,3:4 maka engkau akan mendapat kasih dan
penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.3:5 Percayalah kepada TUHAN
dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.3:6
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.3:7 Janganlah
engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah
kejahatan;3:8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan
tulang-tulangmu.3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama
dari segala penghasilanmu,3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah
anggurnya.3:11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan
janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.3:12 Karena TUHAN memberi ajaran
kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.3:13
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,3:14
karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.3:15
Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat
menyamainya.3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya
kekayaan dan kehormatan.3:17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala
jalannya sejahtera semata-mata.3:18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang
memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.3:19 Dengan
hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya
langit,3:20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan
menitikkan embun.3:21 Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu
menjauh dari matamu, peliharalah itu,3:22 maka itu akan menjadi kehidupan bagi
jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.3:23 Maka engkau akan berjalan di jalanmu
dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.3:24 Jikalau engkau berbaring,
engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.3:25
Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang
fasik, bila itu datang.3:26 Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan
akan menghindarkan kakimu dari jerat.3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada
orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.3:28
Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok
akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.3:29 Janganlah
merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal
bersama-sama dengan engkau.3:30 Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan
seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.3:31 Janganlah iri hati
kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satu pun dari
jalannya,3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan
orang jujur Ia bergaul erat.3:33 Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik,
tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.3:34 Apabila Ia menghadapi
pencemooh, maka Ia pun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.3:35
Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan
menerima cemooh.
Pasal
4:1-27.
4:1 Dengarkanlah, hai anak-anak,
didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,4:2
karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan
petunjukku.4:3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak,
lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,4:4 aku diajari ayahku, katanya
kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada
petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.4:5 Perolehlah hikmat, perolehlah
pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.4:6
Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah
dia, maka engkau akan dijaganya.4:7 Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat
dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.4:8 Junjunglah dia,
maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila
engkau memeluknya.4:9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu,
mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."4:10 Hai anakku,
dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi
banyak.4:11 Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan
yang lurus.4:12 Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila
engkau berlari engkau tidak akan tersandung.4:13 Berpeganglah pada didikan,
janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.4:14 Janganlah
menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat.4:15
Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan
jalanlah terus.4:16 Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat;
kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung;4:17 karena
mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman.4:18 Tetapi jalan orang
benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang
tengah hari.4:19 Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa
yang menyebabkan mereka tersandung.4:20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku,
arahkanlah telingamu kepada ucapanku;4:21 janganlah semuanya itu menjauh dari
matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.4:22 Karena itulah yang menjadi kehidupan
bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan.4:24 Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang
dolak-dalik dari padamu.4:25 Biarlah matamu memandang terus ke depan dan
tatapan matamu tetap ke muka.4:26 Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap
segala jalanmu.4:27 Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah
kakimu dari kejahatan.
Pasal
5:1-23.
5:1 Hai anakku, perhatikanlah
hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,5:2 supaya
engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.5:3
Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit
mulutnya lebih licin dari pada minyak,5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti
empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.5:5 Kakinya turun menuju maut,
langkahnya menuju dunia orang mati.5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan,
jalannya sesat, tanpa diketahuinya.5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.5:8 Jauhkanlah
jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,5:9 supaya
engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun
umurmu kepada orang kejam;5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri
dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang
tidak dikenal5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan
tubuhmu habis binasa,5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci
kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;5:13 mengapa aku tidak mendengarkan
suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada
pengajar-pengajarku?5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di
tengah-tengah jemaah dan perkumpulan."5:15 Minumlah air dari kulahmu
sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual.5:16 Patutkah mata airmu meluap
ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?5:17 Biarlah itu menjadi
kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.5:18 Diberkatilah
kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:5:19 rusa yang
manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan
engkau senantiasa berahi karena cintanya.5:20 Hai anakku, mengapa engkau berahi
akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing?5:21 Karena segala
jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang
diawasi-Nya.5:22 Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam
tali dosanya sendiri.5:23 Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena
kebodohannya yang besar ia tersesat.
Pasal
6:1-35.
6:1 Hai anakku, jikalau engkau
menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain;6:2
jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan
mulutmu,6:3 buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau
telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah
sesamamu itu;6:4 janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu
mengantuk;6:5 lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti
burung dari pada tangan pemikat.6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut,
perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya,
pengaturnya atau penguasanya,6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan
mengumpulkan makanannya pada waktu panen.6:9 Hai pemalas, berapa lama lagi
engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?6:10 "Tidur
sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal
berbaring" --6:11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang
penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.6:12 Tak bergunalah dan
jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,6:13 yang mengedipkan matanya,
yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari,6:14 yang hatinya mengandung
tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan
pertengkaran.6:15 Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba,
sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.6:16 Enam perkara ini
yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi
hati-Nya:6:17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang
yang tidak bersalah,6:18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki
yang segera lari menuju kejahatan,6:19 seorang saksi dusta yang
menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.6:20
Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran
ibumu.6:21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada
lehermu.6:22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau
berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan
disapanya.6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran
yang mendidik itu jalan kehidupan,6:24 yang melindungi engkau terhadap
perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing.6:25 Janganlah
menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu
matanya.6:26 Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi
isteri orang lain memburu nyawa yang berharga.6:27 Dapatkah orang membawa api
dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?6:28 Atau dapatkah orang
berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya?6:29 Demikian juga orang
yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorang pun, yang menjamahnya, luput
dari hukuman.6:30 Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri
untuk memuaskan nafsunya karena lapar?6:31 Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia
membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus
diserahkan.6:32 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat
demikian merusak diri.6:33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak
terhapuskan.6:34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal
belas kasihan pada hari pembalasan dendam;6:35 ia tidak akan mau menerima
tebusan suatu pun, dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyak pun pemberianmu.
Pasal 7:1-27.
7:1 Hai anakku, berpeganglah pada
perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
7:2 Berpeganglah pada perintahku,
dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3 Tambatkanlah semuanya itu
pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
7:4 Katakanlah kepada hikmat:
"Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
7:5 supaya engkau dilindunginya
terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
7:6 Karena ketika suatu waktu aku
melihat-lihat, dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku,
7:7 kulihat di antara yang tak
berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak
berakal budi,
7:8 yang menyeberang dekat sudut
jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,
7:9 pada waktu senja, pada petang
hari, di malam yang gelap.
7:10 Maka datanglah menyongsong
dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet dan liat perempuan
ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
7:12 sebentar ia di jalan dan
sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
7:13 Lalu dipegangnyalah orang
teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:
7:14 "Aku harus
mempersembahkan korban keselamatan, dan pada hari ini telah kubayar nazarku
itu.
7:15 Itulah sebabnya aku keluar
menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.
7:16 Telah kubentangkan permadani
di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir.
7:17 Pembaringanku telah kutaburi
dengan mur, gaharu dan kayu manis.
7:18 Marilah kita memuaskan
berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.
7:19 Karena suamiku tidak di
rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,
7:20 sekantong uang dibawanya, ia
baru pulang menjelang bulan purnama."
7:21 Ia merayu orang muda itu
dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
7:22 Maka tiba-tiba orang muda
itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang
bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
7:23 sampai anak panah menembus
hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar,
bahwa hidupnya terancam.
7:24 Oleh sebab itu, hai
anak-anak, dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku.
7:25 Janganlah hatimu membelok ke
jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.
7:26 Karena banyaklah orang yang
gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya.
7:27 Rumahnya adalah jalan ke
dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
Pasal
8:1-36.
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru,
dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang
tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu
gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria,
kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak
berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan
mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang
perkara-perkara yang tepat.
8:7 Karena lidahku mengatakan
kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.
8:8 Segala perkataan mulutku
adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong.
8:9 Semuanya itu jelas bagi yang
cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan.
8:10 Terimalah didikanku, lebih
dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan.
8:11 Karena hikmat lebih berharga
dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.
8:12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama
dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.
8:13 Takut akan TUHAN ialah
membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku
yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
8:14 Padaku ada nasihat dan
pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.
8:15 Karena aku para raja
memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan.
8:16 Karena aku para pembesar
berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.
8:17 Aku mengasihi orang yang
mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.
8:18 Kekayaan dan kehormatan ada
padaku, juga harta yang tetap dan keadilan.
8:19 Buahku lebih berharga dari
pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan.
8:20 Aku berjalan pada jalan
kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan,
8:21 supaya kuwariskan harta
kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka.
8:22 TUHAN telah menciptakan aku
sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu
kala.
8:23 Sudah pada zaman purbakala
aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
8:24 Sebelum air samudera raya
ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
8:25 Sebelum gunung-gunung
tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
8:26 sebelum Ia membuat bumi
dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
8:27 Ketika Ia mempersiapkan
langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air
samudera raya,
8:28 ketika Ia menetapkan
awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
8:29 ketika Ia menentukan batas
kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan
dasar-dasar bumi,
8:30 aku ada serta-Nya sebagai
anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa
bermain-main di hadapan-Nya;
8:31 aku bermain-main di atas
muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
8:32 Oleh sebab itu, hai
anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara
jalan-jalanku.
8:33 Dengarkanlah didikan, maka
kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
8:34 Berbahagialah orang yang
mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang
pintu gerbangku.
8:35 Karena siapa mendapatkan aku,
mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia.
8:36 Tetapi siapa tidak
mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai
maut."
Pasal
9:1-18.
9:1 Hikmat telah mendirikan
rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
9:2 memotong ternak
sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
9:3 Pelayan-pelayan perempuan
telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:
9:4 "Siapa yang tak
berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi
katanya:
9:5 "Marilah, makanlah
rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;
9:6 buanglah kebodohan, maka kamu
akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."
9:7 Siapa mendidik seorang
pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang
fasik, mendapat cela.
9:8 Janganlah mengecam seorang
pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau
akan dikasihinya,
9:9 berilah orang bijak nasihat,
maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya
akan bertambah.
9:10 Permulaan hikmat adalah
takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
9:11 Karena oleh aku umurmu
diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah.
9:12 Jikalau engkau bijak,
kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah
orang yang akan menanggungnya.
9:13 Perempuan bebal cerewet,
sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.
9:14 Ia duduk di depan pintu
rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,
9:15 dan orang-orang yang berlalu
di jalan, yang lurus jalannya diundangnya dengan kata-kata:
9:16 "Siapa yang tak
berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal
budi katanya:
9:17 "Air curian manis, dan
roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya."
9:18 Tetapi orang itu tidak tahu,
bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di
dalam dunia orang mati.
Pasal
10:2-32.
10:2 Harta benda yang diperoleh
dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang
benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
10:4 Tangan yang lamban membuat
miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
10:5 Siapa mengumpulkan pada musim
panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
10:6 Berkat ada di atas kepala
orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
10:7 Kenangan kepada orang benar
mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
10:8 Siapa bijak hati,
memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
10:9 Siapa bersih kelakuannya,
aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
10:10 Siapa mengedipkan mata,
menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
10:11 Mulut orang benar adalah
sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
10:12 Kebencian menimbulkan
pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
10:13 Di bibir orang
berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang
tidak berakal budi.
10:14 Orang bijak menyimpan
pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
10:15 Kota yang kuat bagi orang
kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah
kemiskinan.
10:16 Upah pekerjaan orang benar
membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
10:17 Siapa mengindahkan didikan,
menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
10:18 Siapa menyembunyikan
kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.
10:19 Di dalam banyak bicara
pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
10:20 Lidah orang benar seperti
perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
10:21 Bibir orang benar
menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
10:22 Berkat TUHANlah yang
menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
10:23 Berlaku cemar adalah
kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
10:24 Apa yang menggentarkan
orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan
diluluskan.
10:25 Bila taufan melanda,
lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
10:26 Seperti cuka bagi gigi dan
asap bagi mata,_ demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.
10:27 Takut akan TUHAN
memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.
10:28 Harapan orang benar akan
menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
10:29 Jalan TUHAN adalah
perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat
jahat.
10:30 Orang benar tidak
terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami
negeri.
10:31 Mulut orang benar
mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.
10:32 Bibir orang benar tahu akan
hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
Pasal
11:1-31.
11:1 Neraca serong adalah
kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
11:2 Jikalau keangkuhan tiba,
tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
11:3 Orang yang jujur dipimpin
oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
11:4 Pada hari kemurkaan harta
tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
11:5 Jalan orang saleh diratakan
oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
11:6 Orang yang jujur dilepaskan
oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
11:7 Pengharapan orang fasik
gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
11:8 Orang benar diselamatkan
dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
11:9 Dengan mulutnya orang fasik
membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
11:10 Bila orang benar mujur,
beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
11:11 Berkat orang jujur
memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
11:12 Siapa menghina sesamanya,
tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
11:13 Siapa mengumpat, membuka
rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
11:14 Jikalau tidak ada pimpinan,
jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
11:15 Sangat malanglah orang yang
menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
11:16 Perempuan yang baik hati
beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.
11:17 Orang yang murah hati
berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya
sendiri.
11:18 Orang fasik membuat laba
yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.
11:19 Siapa berpegang pada
kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju
kematian.
11:20 Orang yang serong hatinya
adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya
dikenan-Nya.
11:21 Sungguh, orang jahat tidak
akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
11:22 Seperti anting-anting emas
di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
11:23 Keinginan orang benar
mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka.
11:24 Ada yang menyebar harta,
tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu
berkekurangan.
11:25 Siapa banyak memberi
berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
11:26 Siapa menahan gandum, ia
dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
11:27 Siapa mengejar kebaikan,
berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa
kejahatan.
11:28 Siapa mempercayakan diri
kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun
muda.
11:29 Siapa yang mengacaukan
rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang
bijak.
11:30 Hasil orang benar adalah
pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.
11:31 Kalau orang benar menerima
balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!
Pasal 12:1-28.
12:1 Siapa mencintai didikan,
mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.
12:2 Orang baik dikenan TUHAN,
tetapi si penipu dihukum-Nya.
12:3 Orang tidak akan tetap tegak
karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
12:4 Isteri yang cakap adalah
mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang
membusukkan tulang suaminya.
12:5 Rancangan orang benar adalah
adil, tujuan orang fasik memperdaya.
12:6 Perkataan orang fasik
menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang.
12:7 Orang fasik dijatuhkan
sehingga mereka tidak ada lagi, tetapi rumah orang benar berdiri tetap.
12:8 Setiap orang dipuji seimbang
dengan akal budinya, tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina.
12:9 Lebih baik menjadi orang
kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar,
tetapi kekurangan makan.
12:10 Orang benar memperhatikan
hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.
12:11 Siapa mengerjakan tanahnya,
akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak
berakal budi.
12:12 Orang fasik mengingini jala
orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.
12:13 Orang jahat terjerat oleh
pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.
12:14 Setiap orang dikenyangkan
dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari
pada yang dikerjakan tangannya.
12:15 Jalan orang bodoh lurus
dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
12:16 Bodohlah yang menyatakan
sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.
12:17 Siapa mengatakan kebenaran,
menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.
12:18 Ada orang yang lancang
mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan
kesembuhan.
12:19 Bibir yang mengatakan
kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap
mata.
12:20 Tipu daya ada di dalam hati
orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan
mendapat sukacita.
12:21 Orang benar tidak akan
ditimpa oleh bencana apa pun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.
12:22 Orang yang dusta bibirnya
adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.
12:23 Orang yang bijak
menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan
kebodohan.
12:24 Tangan orang rajin memegang
kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
12:25 Kekuatiran dalam hati
membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
12:26 Orang benar mendapati
tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
12:27 Orang malas tidak akan
menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.
12:28 Di jalan kebenaran terdapat
hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
Pasal
13:1-25.
13:1 Anak yang bijak mendengarkan
didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
13:2 Dari buah mulutnya seseorang
akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan
kelaliman.
13:3 Siapa menjaga mulutnya,
memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
13:4 Hati si pemalas penuh
keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
13:5 Orang benar benci kepada
dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.
13:6 Kebenaran menjaga orang yang
saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.
13:7 Ada orang yang berlagak
kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi
hartanya banyak.
13:8 Kekayaan adalah tebusan
nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.
13:9 Terang orang benar bercahaya
gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.
13:10 Keangkuhan hanya
menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai
hikmat.
13:11 Harta yang cepat diperoleh
akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
13:12 Harapan yang tertunda menyedihkan
hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
13:13 Siapa meremehkan firman, ia
akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima
balasan.
13:14 Ajaran orang bijak adalah
sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.
13:15 Akal budi yang baik
mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
13:16 Orang cerdik bertindak
dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
13:17 Utusan orang fasik menjerumuskan
orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.
13:18 Kemiskinan dan cemooh
menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia
dihormati.
13:19 Keinginan yang terlaksana
menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.
13:20 Siapa bergaul dengan orang
bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
13:21 Orang berdosa dikejar oleh
malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.
13:22 Orang baik meninggalkan
warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang
benar.
13:23 Huma orang miskin
menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.
13:24 Siapa tidak menggunakan
tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia
pada waktunya.
13:25 Orang benar makan
sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.
Pasal
14:1-35.
14:1 Perempuan yang bijak
mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
14:2 Siapa berjalan dengan jujur,
takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
14:3 Di dalam mulut orang bodoh
ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
14:4 Kalau tidak ada lembu, juga
tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
14:5 Saksi yang setia tidak
berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
14:6 Si pencemooh mencari hikmat,
tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah
diperoleh.
14:7 Jauhilah orang bebal, karena
pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.
14:8 Mengerti jalannya sendiri
adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
14:9 Orang bodoh mencemoohkan
korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
14:10 Hati mengenal kepedihannya
sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
14:11 Rumah orang fasik akan
musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
14:12 Ada jalan yang disangka
orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
14:13 Di dalam tertawa pun hati
dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
14:14 Orang yang murtad hatinya
menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada
padanya.
14:15 Orang yang tak
berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak
memperhatikan langkahnya.
14:16 Orang bijak berhati-hati
dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa
aman.
14:17 Siapa lekas naik darah,
berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
14:18 Orang yang tak
berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan
pengetahuan.
14:19 Orang jahat tunduk di dekat
orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.
14:20 Juga oleh temannya orang
miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.
14:21 Siapa menghina sesamanya
berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada
orang yang menderita.
14:22 Tidak sesatkah orang yang
merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih
dan setia.
14:23 Dalam tiap jerih payah ada
keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
14:24 Mahkota orang bijak adalah
kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya.
14:25 Saksi yang setia
menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah
pengkhianat.
14:26 Dalam takut akan TUHAN ada
ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
14:27 Takut akan TUHAN adalah
sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
14:28 Dalam besarnya jumlah
rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.
14:29 Orang yang sabar besar
pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
14:30 Hati yang tenang
menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
14:31 Siapa menindas orang yang
lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang
miskin, memuliakan Dia.
14:32 Orang fasik dirobohkan karena
kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.
14:33 Hikmat tinggal di dalam
hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.
14:34 Kebenaran meninggikan
derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.
14:35 Raja berkenan kepada hamba
yang berakal budi, tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.
Pasal
15:1-33.
15:1 Jawaban yang lemah lembut
meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
15:2 Lidah orang bijak
mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.
15:3 Mata TUHAN ada di segala
tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
15:4 Lidah lembut adalah pohon
kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.
15:5 Orang bodoh menolak didikan
ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.
15:6 Di rumah orang benar ada
banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.
15:7 Bibir orang bijak menaburkan
pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.
15:8 Korban orang fasik adalah
kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
15:9 Jalan orang fasik adalah
kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.
15:10 Didikan yang keras adalah
bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran
akan mati.
15:11 Dunia orang mati dan
kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!
15:12 Si pencemooh tidak suka
ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak.
15:13 Hati yang gembira membuat
muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
15:14 Hati orang berpengertian
mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
15:15 Hari orang berkesusahan
buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
15:16 Lebih baik sedikit barang
dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai
kecemasan.
15:17 Lebih baik sepiring sayur
dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.
15:18 Si pemarah membangkitkan
pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
15:19 Jalan si pemalas seperti
pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.
15:20 Anak yang bijak
menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.
15:21 Kebodohan adalah kesukaan
bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus.
15:22 Rancangan gagal kalau tidak
ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
15:23 Seseorang bersukacita
karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat
pada waktunya!
15:24 Jalan kehidupan orang
berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.
15:25 Rumah orang congkak
dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.
15:26 Rancangan orang jahat
adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci.
15:27 Siapa loba akan keuntungan
gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.
15:28 Hati orang benar
menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang
jahat.
15:29 TUHAN itu jauh dari pada
orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.
15:30 Mata yang bersinar-sinar
menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
15:31 Orang yang mengarahkan
telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di
tengah-tengah orang bijak.
15:32 Siapa mengabaikan didikan
membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal
budi.
15:33 Takut akan TUHAN adalah
didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
Pasal
16:1-33.
16:1 Manusia dapat
menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.
16:2 Segala jalan orang adalah
bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
16:3 Serahkanlah perbuatanmu
kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.
16:4 TUHAN membuat segala sesuatu
untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari
malapetaka.
16:5 Setiap orang yang tinggi
hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
16:6 Dengan kasih dan kesetiaan,
kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
16:7 Jikalau TUHAN berkenan
kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia.
16:8 Lebih baik penghasilan sedikit
disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.
16:9 Hati manusia
memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
16:10 Keputusan dari Allah ada di
bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.
16:11 Timbangan dan neraca yang
betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah
buatan-Nya.
16:12 Melakukan kefasikan adalah
kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.
16:13 Bibir yang benar dikenan
raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.
16:14 Kegeraman raja adalah
bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya.
16:15 Wajah raja yang bercahaya
memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.
16:16 Memperoleh hikmat sungguh
jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari
pada mendapat perak.
16:17 Menjauhi kejahatan itulah
jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.
16:18 Kecongkakan mendahului
kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
16:19 Lebih baik merendahkan diri
dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.
16:20 Siapa memperhatikan firman
akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
16:21 Orang yang bijak hati
disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
16:22 Akal budi adalah sumber
kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah
kebodohannya.
16:23 Hati orang bijak menjadikan
mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
16:24 Perkataan yang menyenangkan
adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
16:25 Ada jalan yang disangka
lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
16:26 Rasa lapar bekerja untuk
seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.
16:27 Orang yang tidak berguna
menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang
menghanguskan.
16:28 Orang yang curang
menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.
16:29 Orang yang menggunakan
kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.
16:30 Siapa memejamkan matanya,
merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan
kejahatan.
16:31 Rambut putih adalah mahkota
yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.
16:32 Orang yang sabar melebihi
seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut
kota.
16:33 Undi dibuang di pangkuan,
tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.
Pasal 17:1-28.
17:1 Lebih baik sekerat roti yang
kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai
dengan perbantahan.
17:2 Budak yang berakal budi akan
berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan
bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
17:3 Kui adalah untuk melebur
perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
17:4 Orang yang berbuat jahat
memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang
mencelakakan.
17:5 Siapa mengolok-olok orang
miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan
luput dari hukuman.
17:6 Mahkota orang-orang tua
adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
17:7 Orang bebal tidak layak
mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata
dusta.
17:8 Hadiah suapan adalah seperti
mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia
beruntung.
17:9 Siapa menutupi pelanggaran,
mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat
yang karib.
17:10 Suatu hardikan lebih masuk
pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
17:11 Orang durhaka hanya mencari
kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.
17:12 Lebih baik berjumpa dengan
beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan
kebodohannya.
17:13 Siapa membalas kebaikan
dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
17:14 Memulai pertengkaran adalah
seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
17:15 Membenarkan orang fasik dan
mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
17:16 Apakah gunanya uang di
tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?
17:17 Seorang sahabat menaruh
kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
17:18 Orang yang tidak berakal
budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi
sesamanya.
17:19 Siapa suka bertengkar, suka
juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.
17:20 Orang yang serong hatinya
tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke
dalam celaka.
17:21 Siapa mendapat anak yang
bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
17:22 Hati yang gembira adalah
obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
17:23 Orang fasik menerima hadiah
suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.
17:24 Pandangan orang berpengertian
tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
17:25 Anak yang bebal menyakiti
hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.
17:26 Mengenakan denda orang
benar adalah salah, memukul orang mulia pun tidak patut.
17:27 Orang yang berpengetahuan
menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
17:28 Juga orang bodoh akan
disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia
mengatupkan bibirnya.
Pasal
18:1-24.
18:1 Orang yang menyendiri,
mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
18:2 Orang bebal tidak suka
kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
18:3 Bila kefasikan datang,
datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.
18:4 Perkataan mulut orang adalah
seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang
mengalir.
18:5 Tidak baik berpihak kepada
orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
18:6 Bibir orang bebal
menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
18:7 Orang bebal dibinasakan oleh
mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
18:8 Perkataan pemfitnah seperti
sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.
18:9 Orang yang bermalas-malas
dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
18:10 Nama TUHAN adalah menara
yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
18:11 Kota yang kuat bagi orang
kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
18:12 Tinggi hati mendahului
kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
18:13 Jikalau seseorang memberi
jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.
18:14 Orang yang bersemangat
dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang
patah?
18:15 Hati orang berpengertian
memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
18:16 Hadiah memberi keluasan
kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.
18:17 Pembicara pertama dalam
suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki
perkaranya.
18:18 Undian mengakhiri
pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.
18:19 Saudara yang dikhianati
lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti
palang gapura sebuah puri.
18:20 Perut orang dikenyangkan
oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
18:21 Hidup dan mati dikuasai
lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
18:22 Siapa mendapat isteri,
mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.
18:23 Orang miskin berbicara
dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.
18:24 Ada teman yang mendatangkan
kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
Pasal
19:1-29.
19:1 Lebih baik seorang miskin
yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal.
19:2 Tanpa pengetahuan kerajinan
pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
19:3 Kebodohan menyesatkan jalan
orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
19:4 Kekayaan menambah banyak
sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya.
19:5 Saksi dusta tidak akan luput
dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
19:6 Banyak orang yang mengambil
hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
19:7 Orang miskin dibenci oleh
semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar
mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.
19:8 Siapa memperoleh akal budi,
mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
19:9 Saksi dusta tidak akan luput
dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
19:10 Kemewahan tidak layak bagi
orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.
19:11 Akal budi membuat seseorang
panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
19:12 Kemarahan raja adalah
seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas
rumput.
19:13 Anak bebal adalah bencana
bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak
henti-hentinya menitik.
19:14 Rumah dan harta adalah
warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN.
19:15 Kemalasan mendatangkan
tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.
19:16 Siapa berpegang pada
perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.
19:17 Siapa menaruh belas kasihan
kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
19:18 Hajarlah anakmu selama ada
harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.
19:19 Orang yang sangat cepat
marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya
menambah marahnya.
19:20 Dengarkanlah nasihat dan
terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.
19:21 Banyaklah rancangan di hati
manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.
19:22 Sifat yang diinginkan pada
seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang
pembohong.
19:23 Takut akan Allah mendatangkan
hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.
19:24 Si pemalas mencelup
tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.
19:25 Jikalau si pencemooh
kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang
yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf.
19:26 Anak yang menganiaya
ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan dan memalukan diri.
19:27 Hai anakku, jangan lagi
mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan
yang memberi pengetahuan.
19:28 Saksi yang tidak berguna
mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta.
19:29 Hukuman bagi si pencemooh
tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal.
Pasal
20:1-30.
20:1 Anggur adalah pencemooh,
minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung
karenanya.
20:2 Kegentaran yang datang dari
raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan
dirinya.
20:3 Terhormatlah seseorang, jika
ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya
meledak.
20:4 Pada musim dingin si pemalas
tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.
20:5 Rancangan di dalam hati
manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.
20:6 Banyak orang menyebut diri
baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
20:7 Orang benar yang bersih
kelakuannya -- berbahagialah keturunannya.
20:8 Raja yang bersemayam di atas
kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.
20:9 Siapakah dapat berkata:
"Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?"
20:10 Dua macam batu timbangan,
dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
20:11 Anak-anak pun sudah dapat
dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.
20:12 Telinga yang mendengar dan
mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
20:13 Janganlah menyukai tidur,
supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai
kenyang.
20:14 "Tidak baik! Tidak
baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya.
20:15 Sekalipun ada emas dan
permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.
20:16 Ambillah pakaian orang yang
menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.
20:17 Roti hasil tipuan sedap
rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.
20:18 Rancangan terlaksana oleh
pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.
20:19 Siapa mengumpat, membuka
rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.
20:20 Siapa mengutuki ayah atau
ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.
20:21 Milik yang diperoleh dengan
cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati.
20:22 Janganlah engkau berkata:
"Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan
menyelamatkan engkau.
20:23 Dua macam batu timbangan
adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik.
20:24 Langkah orang ditentukan
oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?
20:25 Suatu jerat bagi manusia
ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru
menimbang-nimbang sesudah bernazar.
20:26 Raja yang bijak dapat
mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang.
20:27 Roh manusia adalah pelita
TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
20:28 Kasih dan setia melindungi
raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya.
20:29 Hiasan orang muda ialah
kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.
20:30 Bilur-bilur yang berdarah
membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.
Passal 21:1-31.
21:1 Hati raja seperti batang air
di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
21:2 Setiap jalan orang adalah
lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
21:3 Melakukan kebenaran dan
keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
21:4 Mata yang congkak dan hati
yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
21:5 Rancangan orang rajin
semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa
hanya akan mengalami kekurangan.
21:6 Memperoleh harta benda
dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
21:7 Orang fasik diseret oleh
penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.
21:8 Berliku-liku jalan si
penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.
21:9 Lebih baik tinggal pada
sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
21:10 Hati orang fasik mengingini
kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
21:11 Jikalau si pencemooh
dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak
diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
21:12 Yang Mahaadil memperhatikan
rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.
21:13 Siapa menutup telinganya
bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri
berseru-seru.
21:14 Pemberian dengan
sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan
kegeraman yang hebat.
21:15 Melakukan keadilan adalah
kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
21:16 Orang yang menyimpang dari
jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul.
21:17 Orang yang suka bersenang-senang
akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan
menjadi kaya.
21:18 Orang fasik dipakai sebagai
tebusan bagi orang benar, dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur.
21:19 Lebih baik tinggal di
padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan
pemarah.
21:20 Harta yang indah dan minyak
ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.
21:21 Siapa mengejar kebenaran
dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.
21:22 Orang bijak dapat memanjat
kota pahlawan-pahlawan, dan merobohkan benteng yang mereka percayai.
21:23 Siapa memelihara mulut dan
lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.
21:24 Orang yang kurang ajar dan
sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga.
21:25 Si pemalas dibunuh oleh
keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.
21:26 Keinginan bernafsu
sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas.
21:27 Korban orang fasik adalah
kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.
21:28 Saksi bohong akan binasa,
tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.
21:29 Orang fasik bermuka tebal,
tetapi orang jujur mengatur jalannya.
21:30 Tidak ada hikmat dan
pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
21:31 Kuda diperlengkapi untuk
hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.
Pasal 22:1-29.
22:1 Nama baik lebih berharga
dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.
22:2 Orang kaya dan orang miskin
bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN.
22:3 Kalau orang bijak melihat
malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan
terus, lalu kena celaka.
22:4 Ganjaran kerendahan hati dan
takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
22:5 Duri dan perangkap ada di
jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang
itu.
22:6 Didiklah orang muda menurut
jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang
dari pada jalan itu.
22:7 Orang kaya menguasai orang
miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.
22:8 Orang yang menabur
kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
22:9 Orang yang baik hati akan
diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
22:10 Usirlah si pencemooh, maka
lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.
22:11 Orang yang mencintai
kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.
22:12 Mata TUHAN menjaga pengetahuan,
tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat.
22:13 Si pemalas berkata:
"Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan."
22:14 Mulut perempuan jalang
adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke
dalamnya.
22:15 Kebodohan melekat pada hati
orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.
22:16 Orang yang menindas orang
lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya
merugikan diri saja.
22:17 Pasanglah telingamu dan
dengarkanlah amsal-amsal orang bijak, berilah perhatian kepada pengetahuanku.
22:18 Karena menyimpannya dalam
hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.
22:19 Supaya engkau menaruh
kepercayaanmu kepada TUHAN, aku mengajarkannya kepadamu sekarang, ya kepadamu.
22:20 Bukankah aku telah
menulisnya kepadamu dulu dengan nasihat dan pengetahuan,
22:21 untuk mengajarkan kepadamu
apa yang benar dan sungguh, supaya engkau dapat memberikan jawaban yang tepat
kepada yang menyuruh engkau.
22:22 Janganlah merampasi orang
lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan
di pintu gerbang.
22:23 Sebab TUHAN membela perkara
mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.
22:24 Jangan berteman dengan
orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah,
22:25 supaya engkau jangan
menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.
22:26 Jangan engkau termasuk
orang yang membuat persetujuan, dan yang menjadi penanggung hutang.
22:27 Mengapa orang akan
mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau tidak mempunyai apa-apa
untuk membayar kembali?
22:28 Jangan engkau memindahkan
batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu.
22:29 Pernahkah engkau melihat
orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri,
bukan di hadapan orang-orang yang hina.
Pasal 23:1-35.
23:1 Bila engkau duduk makan
dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.
23:2 Taruhlah sebuah pisau pada
lehermu, bila besar nafsumu!
23:3 Jangan ingin akan makanannya
yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.
23:4 Jangan bersusah payah untuk
menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
23:5 Kalau engkau
mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke
angkasa seperti rajawali.
23:6 Jangan makan roti orang yang
kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat.
23:7 Sebab seperti orang yang
membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan
dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu.
23:8 Suap yang telah kaumakan,
kau akan muntahkan, dan kata-katamu yang manis kausia-siakan.
23:9 Jangan berbicara di telinga
orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.
23:10 Jangan engkau memindahkan
batas tanah yang lama, dan memasuki ladang anak-anak yatim.
23:11 Karena penebus mereka kuat,
Dialah yang membela perkara mereka melawan engkau.
23:12 Arahkanlah perhatianmu
kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.
23:13 Jangan menolak didikan dari
anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan.
23:14 Engkau memukulnya dengan
rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.
23:15 Hai anakku, jika hatimu
bijak, hatiku juga bersukacita.
23:16 Jiwaku bersukaria, kalau
bibirmu mengatakan yang jujur.
23:17 Janganlah hatimu iri kepada
orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.
23:18 Karena masa depan sungguh
ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
23:19 Hai anakku, dengarkanlah,
dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
23:20 Janganlah engkau ada di
antara peminum anggur dan pelahap daging.
23:21 Karena si peminum dan si
pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.
23:22 Dengarkanlah ayahmu yang
memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.
23:23 Belilah kebenaran dan
jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
23:24 Ayah seorang yang benar
akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita
karena dia.
23:25 Biarlah ayahmu dan ibumu
bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau.
23:26 Hai anakku, berikanlah
hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.
23:27 Karena perempuan jalang
adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.
23:28 Bahkan, seperti penyamun ia
menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia.
23:29 Siapa mengaduh? Siapa
mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa
sebab? Siapa merah matanya?
23:30 Yakni mereka yang duduk
dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.
23:31 Jangan melihat kepada
anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir
masuk dengan nikmat,
23:32 tetapi kemudian memagut
seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
23:33 Lalu matamu akan melihat
hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.
23:34 Engkau seperti orang di
tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
23:35 Engkau akan berkata:
"Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku,
tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."
Pasal 24:1-34.
24:1 Jangan iri kepada orang
jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka.
24:2 Karena hati mereka
memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.
24:3 Dengan hikmat rumah
didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4 dan dengan pengertian
kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
24:5 Orang yang bijak lebih
berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang
yang tegap kuat.
24:6 Karena hanya dengan
perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat
yang banyak.
24:7 Hikmat terlalu tinggi bagi
orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.
24:8 Siapa selalu merencanakan
kejahatan akan disebut penipu.
24:9 Memikirkan kebodohan
mendatangkan dosa, dan si pencemooh adalah kekejian bagi manusia.
24:10 Jika engkau tawar hati pada
masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
24:11 Bebaskan mereka yang
diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat
pemancungan.
24:12 Kalau engkau berkata:
"Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati
tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya,
dan membalas manusia menurut perbuatannya?
24:13 Anakku, makanlah madu,
sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu.
24:14 Ketahuilah, demikian hikmat
untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak
akan hilang.
24:15 Jangan mengintai kediaman
orang benar seperti orang fasik, jangan merusak rumahnya.
24:16 Sebab tujuh kali orang
benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam
bencana.
24:17 Jangan bersukacita kalau
musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,
24:18 supaya TUHAN tidak
melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang
itu.
24:19 Jangan menjadi marah karena
orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.
24:20 Karena tidak ada masa depan
bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
24:21 Hai anakku, takutilah TUHAN
dan raja; jangan melawan terhadap kedua-duanya.
24:22 Karena dengan tiba-tiba
mereka menimbulkan bencana, dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan
mereka?
24:23 Juga ini adalah amsal-amsal
dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik.
24:24 Siapa berkata kepada orang fasik:
"Engkau tidak bersalah", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan
suku-suku bangsa.
24:25 Tetapi mereka yang memberi
peringatan akan berbahagia, mereka akan mendapat ganjaran berkat.
24:26 Siapa memberi jawaban yang
tepat mengecup bibir.
24:27 Selesaikanlah pekerjaanmu
di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.
24:28 Jangan menjadi saksi
terhadap sesamamu tanpa sebab, dan menipu dengan bibirmu.
24:29 Janganlah berkata:
"Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas
orang menurut perbuatannya."
24:30 Aku melalui ladang seorang
pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.
24:31 Lihatlah, semua itu
ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.
24:32 Aku memandangnya, aku
memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran.
24:33 "Tidur sebentar lagi,
mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal
berbaring,"
24:34 maka datanglah kemiskinan
seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Pasal 25:1-28.
25:1 Juga ini adalah amsal-amsal
Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda.
25:2 Kemuliaan Allah ialah
merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.
25:3 Seperti tingginya langit dan
dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga.
25:4 Sisihkanlah sanga dari
perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas.
25:5 Sisihkanlah orang fasik dari
hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.
25:6 Jangan berlagak di hadapan
raja, atau berdiri di tempat para pembesar.
25:7 Karena lebih baik orang
berkata kepadamu: "Naiklah ke mari," dari pada engkau direndahkan di
hadapan orang mulia. Apa matamu lihat,
25:8 jangan terburu-buru kaubuat
perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau
sesamamu telah mempermalukan engkau?
25:9 Belalah perkaramu terhadap
sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain,
25:10 supaya jangan orang yang
mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak
hilang.
25:11 Perkataan yang diucapkan
tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
25:12 Teguran orang yang bijak
adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
25:13 Seperti sejuk salju di
musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya.
Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.
25:14 Awan dan angin tanpa hujan,
demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah
diberikannya.
25:15 Dengan kesabaran seorang
penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.
25:16 Kalau engkau mendapat madu,
makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu
memuntahkannya.
25:17 Janganlah kerap kali datang
ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
25:18 Orang yang bersaksi dusta
terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam.
25:19 Kepercayaan kepada
pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang
goyah.
25:20 Orang yang menyanyikan
nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di
musim dingin, dan seperti cuka pada luka.
25:21 Jikalau seterumu lapar,
berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
25:22 Karena engkau akan menimbun
bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.
25:23 Angin utara membawa hujan,
bicara secara rahasia muka marah.
25:24 Lebih baik tinggal pada
sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa
yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
25:26 Seperti mata air yang keruh
dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang
fasik.
25:27 Tidaklah baik makan banyak
madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.
25:28 Orang yang tak dapat
mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.
Pasal 26:1-28.
26:1 Seperti salju di musim panas
dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatan pun tidak layak bagi orang
bebal.
26:2 Seperti burung pipit
mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak
akan kena.
26:3 Cemeti adalah untuk kuda,
kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.
26:4 Jangan menjawab orang bebal
menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.
26:5 Jawablah orang bebal menurut
kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.
26:6 Siapa mengirim pesan dengan
perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.
26:7 Amsal di mulut orang bebal
adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.
26:8 Seperti orang menaruh batu
di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal.
26:9 Amsal di mulut orang bebal
adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.
26:10 Siapa mempekerjakan orang
bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap
orang.
26:11 Seperti anjing kembali ke
muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
26:12 Jika engkau melihat orang
yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada
bagi orang itu.
26:13 Berkatalah si pemalas:
"Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"
26:14 Seperti pintu berputar pada
engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
26:15 Si pemalas mencelupkan
tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke
mulutnya.
26:16 Si pemalas menganggap
dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
26:17 Orang yang ikut campur
dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga
anjing yang berlalu.
26:18 Seperti orang gila
menembakkan panah api, panah dan maut,
26:19 demikianlah orang yang
memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau."
26:20 Bila kayu habis, padamlah
api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
26:21 Seperti arang untuk bara
menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk
panasnya perbantahan.
26:22 Seperti sedap-sedapan
perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.
26:23 Seperti pecahan periuk
bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat.
26:24 Si pembenci berpura-pura
dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.
26:25 Kalau ia ramah, janganlah
percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.
26:26 Walaupun kebenciannya
diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah.
26:27 Siapa menggali lobang akan
jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali
menimpa dia.
26:28 Lidah dusta membenci
korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.
Pasal 27:1-27.
27:1 Janganlah memuji diri karena
esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
27:2 Biarlah orang lain memuji
engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.
27:3 Batu adalah berat dan pasir
pun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati
terhadap orang bodoh.
27:4 Panas hati kejam dan murka
melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?
27:5 Lebih baik teguran yang
nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
27:6 Seorang kawan memukul dengan
maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
27:7 Orang yang kenyang
menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan
manis.
27:8 Seperti burung yang lari
dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya.
27:9 Minyak dan wangi-wangian
menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.
27:10 Jangan kautinggalkan
temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau
malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.
27:11 Anakku, hendaklah engkau
bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku.
27:12 Kalau orang bijak melihat
malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan
terus, lalu kena celaka.
27:13 Ambillah pakaian orang yang
menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.
27:14 Siapa pagi-pagi sekali
memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk
baginya.
27:15 Seorang isteri yang suka
bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu
hujan.
27:16 Siapa menahannya menahan
angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak.
27:17 Besi menajamkan besi, orang
menajamkan sesamanya.
27:18 Siapa memelihara pohon ara
akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati.
27:19 Seperti air mencerminkan
wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
27:20 Dunia orang mati dan
kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.
27:21 Kui untuk melebur perak dan
perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan
kepadanya.
27:22 Sekalipun engkau menumbuk
orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak
akan lenyap dari padanya.
27:23 Kenallah baik-baik keadaan
kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.
27:24 Karena harta benda tidaklah
abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?
27:25 Kalau rumput menghilang dan
tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan,
27:26 maka engkau mempunyai
domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli
ladang,
27:27 pula cukup susu kambing
untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu
perempuan.
Pasal 28:1-28.
28:1 Orang fasik lari, walaupun
tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.
28:2 Karena pemberontakan negeri
banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan
berpengetahuan tetaplah hukum.
28:3 Orang miskin yang menindas
orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi
makanan.
28:4 Orang yang mengabaikan hukum
memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya.
28:5 Orang yang jahat tidak
mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.
28:6 Lebih baik orang miskin yang
bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia
kaya.
28:7 Orang yang memelihara hukum
adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap
mempermalukan ayahnya.
28:8 Orang yang memperbanyak
hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai
belas kasihan kepada orang-orang lemah.
28:9 Siapa memalingkan telinganya
untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.
28:10 Siapa menyesatkan orang
jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi
orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.
28:11 Orang kaya menganggap
dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia.
28:12 Jika orang benar menang,
banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan
diri.
28:13 Siapa menyembunyikan
pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan
meninggalkannya akan disayangi.
28:14 Berbahagialah orang yang
senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke
dalam malapetaka.
28:15 Seperti singa yang meraung
atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang
lemah.
28:16 Seorang pemimpin yang tidak
mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang
tidak halal, memperpanjang umurnya.
28:17 Orang yang menanggung darah
orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!
28:18 Siapa berlaku tidak bercela
akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam
lobang.
28:19 Siapa mengerjakan tanahnya
akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan
kenyang dengan kemiskinan.
28:20 Orang yang dapat dipercaya
mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan
luput dari hukuman.
28:21 Memandang bulu tidaklah
baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.
28:22 Orang yang kikir
tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami
kekurangan.
28:23 Siapa menegur orang akan
kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.
28:24 Siapa merampasi ayah dan
ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan
si perusak.
28:25 Orang yang loba,
menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan.
28:26 Siapa percaya kepada
hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan
selamat.
28:27 Siapa memberi kepada orang
miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat
dikutuki.
28:28 Jika orang fasik mendapat
kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah
jumlah orang benar.
Pasal 29:1-27.
29:1 Siapa bersitegang leher,
walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat
dipulihkan lagi.
29:2 Jika orang benar bertambah,
bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah
rakyat.
29:3 Orang yang mencintai hikmat
menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan
harta.
29:4 Dengan keadilan seorang raja
menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
29:5 Orang yang menjilat
sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.
29:6 Orang yang jahat terjerat
oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
29:7 Orang benar mengetahui hak
orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.
29:8 Pencemooh mengacaukan kota,
tetapi orang bijak meredakan amarah.
29:9 Jika orang bijak beperkara
dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada
ketenangan.
29:10 Orang yang haus akan darah
membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya.
29:11 Orang bebal melampiaskan
seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
29:12 Kalau pemerintah memperhatikan
kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.
29:13 Si miskin dan si penindas
bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
29:14 Raja yang menghakimi orang
lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.
29:15 Tongkat dan teguran
mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.
29:16 Jika orang fasik bertambah,
bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan
mereka.
29:17 Didiklah anakmu, maka ia
akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
29:18 Bila tidak ada wahyu,
menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
29:19 Dengan kata-kata saja
seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak
mengindahkannya.
29:20 Kaulihat orang yang cepat
dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang
itu.
29:21 Siapa memanjakan hambanya
sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras kepala.
29:22 Si pemarah menimbulkan
pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
29:23 Keangkuhan merendahkan
orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
29:24 Siapa menerima bagian dari
pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya.
29:25 Takut kepada orang
mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.
29:26 Banyak orang mencari muka
pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.
29:27 Orang bodoh adalah kekejian
bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.
Pasal 30:1-33.
30:1 Perkataan Agur bin Yake dari
Masa. Tutur kata orang itu: Aku berlelah-lelah, ya Allah, aku berlelah-lelah,
sampai habis tenagaku.
30:2 Sebab aku ini lebih bodoh
dari pada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku.
30:3 Juga tidak kupelajari
hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus.
30:4 Siapakah yang naik ke sorga
lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah
yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala
ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!
30:5 Semua firman Allah adalah
murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:6 Jangan menambahi firman-Nya,
supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
30:7 Dua hal aku mohon kepada-Mu,
jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:
30:8 Jauhkanlah dari padaku
kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
30:9 Supaya, kalau aku kenyang,
aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin,
aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.
30:10 Jangan mencerca seorang
hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus
menanggung kesalahan itu.
30:11 Ada keturunan yang
mengutuki ayahnya dan tidak memberkati ibunya.
30:12 Ada keturunan yang
menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri.
30:13 Ada keturunan yang
berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya.
30:14 Ada keturunan yang giginya
adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, untuk memakan habis dari bumi
orang-orang yang tertindas, orang-orang yang miskin di antara manusia.
30:15 Si lintah mempunyai dua
anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang
tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
30:16 Dunia orang mati, dan rahim
yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak
pernah berkata: "Cukup!"
30:17 Mata yang mengolok-olok
ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak
rajawali.
30:18 Ada tiga hal yang
mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:
30:19 jalan rajawali di udara,
jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang
laki-laki dengan seorang gadis.
30:20 Inilah jalan perempuan yang
berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat
jahat.
30:21 Karena tiga hal bumi
gemetar, bahkan, karena empat hal ia tidak dapat tahan:
30:22 karena seorang hamba, kalau
ia menjadi raja, karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan,
30:23 karena seorang wanita yang
tidak disukai orang, kalau ia mendapat suami, dan karena seorang hamba
perempuan, kalau ia mendesak kedudukan nyonyanya.
30:24 Ada empat binatang yang
terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:
30:25 semut, bangsa yang tidak
kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
30:26 pelanduk, bangsa yang
lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,
30:27 belalang yang tidak
mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,
30:28 cicak yang dapat kautangkap
dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.
30:29 Ada tiga binatang yang
gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni:
30:30 singa, yang terkuat di
antara binatang, yang tidak mundur terhadap apa pun.
30:31 Ayam jantan yang angkuh,
atau kambing jantan, dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya.
30:32 Bila engkau menyombongkan
diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!
30:33 Sebab, kalau susu ditekan,
mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan
ditekan, pertengkaran timbul.
Pasal 31:2-31.
31:4 Tidaklah pantas bagi raja,
hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para
pembesar mengingini minuman keras,
31:5 jangan sampai karena minum
ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang
tertindas.
31:6 Berikanlah minuman keras itu
kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
31:7 Biarlah ia minum dan
melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.
31:8 Bukalah mulutmu untuk orang
yang bisu, untuk hak semua orang yang merana.
31:9 Bukalah mulutmu, ambillah
keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak
mereka.
31:10 Isteri yang cakap siapakah
akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
31:11 Hati suaminya percaya
kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
31:12 Ia berbuat baik kepada
suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
31:13 Ia mencari bulu domba dan
rami, dan senang bekerja dengan tangannya.
31:14 Ia serupa kapal-kapal
saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.
31:15 Ia bangun kalau masih
malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas
kepada pelayan-pelayannya perempuan.
31:16 Ia membeli sebuah ladang
yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
31:17 Ia mengikat pinggangnya
dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
31:18 Ia tahu bahwa pendapatannya
menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.
31:19 Tangannya ditaruhnya pada
jentera, jari-jarinya memegang pemintal.
31:20 Ia memberikan tangannya
kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.
31:21 Ia tidak takut kepada salju
untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
31:22 Ia membuat bagi dirinya
permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya.
31:23 Suaminya dikenal di pintu
gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.
31:24 Ia membuat pakaian dari
lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.
31:25 Pakaiannya adalah kekuatan
dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.
31:26 Ia membuka mulutnya dengan
hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
31:27 Ia mengawasi segala
perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
31:28 Anak-anaknya bangun, dan
menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
31:29 Banyak wanita telah berbuat
baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
31:30 Kemolekan adalah bohong dan
kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
31:31 Berilah kepadanya bagian
dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!
Daftar Pustaka
Bakker F.L. Sejarah
Kerajaan Allah I “Perjanjian Lama”. Jakarta: BPK Gunung Mulia,1996.
Blommendaal J. Pengantar
Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005.
Hendriks Herman. Keadilan
Sosial Dalam Kitab Suci. Yogyakarta: Kanisius, 1999.
Lasor W.S, Hubbard D.A, Bush F.W. Pengantar Perjanjian Lama 1 (Taurat dan
Sejarah). Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.
Lembaga Biblika Indonesia. Tafsiran Alkitab Perjanjian
Lama. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
King Philip J, Stager Lawrence E. Kehidupan Orang Israel Alkitabiah. Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2012.
Yayasan Komunikasi Bina Kasih.Tafsiran Alkitab Masa Kini I Kejadian-Ester. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2010.
Referensi
LAI. Alkitab.
Jakarta: LAI, 2010.
LAI. Alkitab
Edisi Studi. Jakarta: LAI, 2011.
LAI. Alkitab
Kabar Baik Dalam Bahasa Indonesia Sahari-Hari. Jakarta: LAI, 1986.
Suharso, Retnoningsih Ana. Kamus Besar Bahasa Indoneis Edisi Lux. Semarang: CV. Widya Karya,
2009.
Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I A-L. Jakarta: YKBK, 2007.
Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z. Jakarta: YKBK, 2007.
[1] W.S.Lasor
Dkk. Pengantar Perjanjian Lama I “Taurat
dan Sejarah”. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2010. Hal 89.
[2] Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Tafsiran
Alkitab Masa Kini II “”Ayub-Maleakhi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih. 1994. Hal 297.
[3] J. Blommendaal. Pengantar kepada
Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005. Hal 152.
[4] Lembaga Biblika Indonesia. Tafsiran
Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta:
Kanisius, 2002. Hal 463-464.
[5] Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Tafsiran
Alkitab Masa Kini II “”Ayub-Maleakhi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih. 1994. Hal 295-296.
[6] Yayasan Komunikasi Bina Kasih.Ensiklopedi
Alkitab Masa Kini Jilid II M-z. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
2007. Hal 344.
[7] Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Tafsiran
Alkitab Masa Kini II “”Ayub-Maleakhi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih. 1994. Hal 296.
[8] Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Tafsiran
Alkitab Masa Kini II “”Ayub-Maleakhi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih. 1994. Hal 296.
[9] Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Tafsiran
Alkitab Masa Kini II “”Ayub-Maleakhi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih. 1994. Hal 296.
[10] Lembaga Biblika Indonesia. Tafsiran
Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta:
Kanisius, 2002. Hal 464-465.
[11] Lembaga Biblika Indonesia. Tafsiran
Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta:
Kanisius, 2002. Hal 463-467.
[12] W.S.Lasor Dkk. Pengantar Perjanjian Lama I “Taurat dan Sejarah”. Jakarta : BPK
Gunung Mulia, 2010. Hal 103.
[13] J. Blommendaal. Pengantar kepada
Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005. Hal 154.
[14] W.S.Lasor
Dkk. Pengantar Perjanjian Lama I “Taurat
dan Sejarah”. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2010. Hal 90.
[15] Herman Hendriks. Keadilan Sosial Dalam Kitab Suci. Yogyakarta:
Kanisius, 1990. Hal 70.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar