Nama :
Arke Steward Maindoka.
Nim :
201041047
Mata
Kuliah : Teologi Nabi-Nabi.
Dosen :
Pdt. A. Lumi, M.Th.
A.
Penggunaan
kata Nabi dan hubugan dengan istilah-istilah lain.
Pengunaan
gelar nabi telah banyak mengundang banyak ahli Perjanjian Lama untuk
merembukannya. Banyak spekulasi yang ditimbulkan mengenai istilah nabi yang
condong hanya kepada 12 nabi kecil dan 3 nabi besar (menurut kanon Ibrani). Ke
15 nabi inilah yang dikenal oleh sebagian orang sebagai nabi. Namun perlu di
lihat kembali ada bagian-bagian Alkitab yang lain yang menunjukkan bahwa ada
istilah yang lain yang dipakai oleh mereka (yang hidup dalam suatu konteks
masyarakat tertentu).
Dalam
Alkitab sering dipakaijuga beberapa istilah seperti “hamba Allah”, “penjaga”,
“pembawa pesan Allah”, dan “hamba Roh”. Namun setelah saya mencoba memahami apa
yang Lasor tulis mengenai istilah-istilah di atas, ternyata itu semua ialah
kegiatan yang dilakukan oleh nabi tersebut, yang seringkali diidentikan dengan
pemakaian gelar dari nabi tersebut. Bahkan ada istilah lain yang turut dipakai
yang diyakini bahwa istilah ini adalah istilah yang pertama kali digunakan
untuk seorang nabi. Istilah itu ialah “abdi Allah” menurut ensiklopedi masa
kini, istilah ini menggambarkan bagaimana mereka dilihat oleh sesamanya. Gelar
ini semat disandang oleh Musa (Ul 33:1) dan terus dipakai hingga akhir zaman
raja-raja (ump 1 Sam 2:27; 9:6; 1 Raj 13:1). Ada 3 jenis kata dalam bahasa
ibrani yang mencerminkan gelar itu yaitu, Navi’
dan ro’eh. Kata pertama dan kedua sering diterjemahkan nabi dan kata yang
kedua sering diartikan pelihat (yang merupakan bentuk aktif dari kata kerja
“melihat”).
Kata
nabi seperti yang sudah saya jelaskan di atas sudah banyak didiskusikan oleh
para ahli Perjanjian Lama. Kata nabi berasal dari suatu akar kata Akad yang
artinya seorang yang dipanggil atau seseorang yang memanggil, yaitu dari
manusia atas nama Tuhan Allah. Sedangkan pelihat ialah orang yang mampu melihat
masa depan yang itu semua ialah anugerah dari Tuhan semata, yang sesuai dengan
kebutuhan sosial, politik, budaya dan agama pada konteks tersebut. Pemakaian
kedua istilah itu, bahkan ada argumentasi mengatakan bahwa nabi dan pelihat
adalah sinonim tanpa meninggalkan makna yang paling mendasar dari istilah itu.
Bahkan
dijelaskan walaupun ada kesamaan namun ada perbedaan menegani kedua kata ini
yaitu kalau nabi ialah anggota suatu kelompok yang sering dikuasai oleh eskatse
yang menular (1 Sam 10-5-6, 10-13; 19:20-24), sedangkan pelihat bersifat
pribadi, dari sepuluh kali kata ini muncul, 6 kali gelar ini diberikan kepada
Samuel (1 Sam 9:11,18-19, 1 Taw 9:22, 26:28,29:29). Berdasarkan apa yang
diuraikan di atas saya sendiri dapat menarik kesimpulan bahwa, apapun gelar
yang disandang oleh seseorang mau dia sebagai nabi, pelihat, penjaga dan
lain-lain, dia harus tidak lepas dari tugas yang diembankan kepadanya. Di mana
tugas itu berasa langsung dari Tuhan yang dia terima lewat pergumulan yang dia
alami pada saat itu.
B.
Nabi
dan Nabiah yang tidak berkitab
Setelah mengulas tentang perbandingan kata
nabi dan istilah-istilah yang lain, selanjutanya akan dicantumkan nabi dan
nabiah yang tidak memiliki kitab, berangkat dari ciri-ciri nabi.
ü Musa
dan Harun
Kedua
Pribadi ini merupakan tokoh yang sering disebut-sebut dalam kitab Taurat,
mereka juga disebut sebagai nabi, karena tugas dari nabi ialah memberitakan
pembebasan kepada bangsa yang ada dalam pergumulan perbudakan, di mana
pembebasan yang mereka bahwa itu semua berasal dari Tuhan. Bahkan dalam Kel
4:15-16 turut diuraikan apa yang dilakukan oleh mereka di mana Musa diibaratkan
sebagai Tuhan (Hamba Tuhan) sedangakan Harun sebagai penyambung lidah Allah.
Mereka bertindak berdasarkan otoritas dari Tuhan semata.
ü Miriyam
Saudara
perempuan Musa yang memimpin tarian disertai nyanyian untuk merayakan
pembebasan Israel dari Mesir Kel 15:19-21.
ü Debora
Debora
adalah istri dari Lapidot, dia mengutarakan apa yang hendak Tuhan inginkan
dilakukan oleh bangsa Israel dibawa pimpinan Barak Bin Abinoam Hak 4:4-24.
ü Elia
Elia
adalah seorang nabi yang hidup pada abad ke 9 Sm, banyak yang dia lakukan yang
mempunyai ciri kenabian di antaranya pemberitaan tentang masa kekeringan, adu
kuasa dengan nabi Baal dengannya di gunung Karmel, tegurannya kepada raja saat
peristiwa perampasan kebun Nabot dan nubuat mengenai Ahasia.
ü Elisa
Nabi
elisa hidup pada masa raja Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas dan Yoas, suatu
masa lebih dari 50 tahun. Menurut kesaksian Alkitab banyak Unsur atau ciri-ciri
nabi yang mengena kepada Elisa anatar lain yang dicatat dalam 2 Raj 8:7-15,
9:1-13, 13:14-19. Elisa memimpin suatu kelompok nabi yang dalam pelayanannya
melalui pengetahuan yang dia miliki, prapelihat dan kesanggupan melakukan
mujuzat.
ü Natan
Natan
hidup sezaman dengan raja Daud, nabi natan tidak segan-segan untuk mencela akan
dosa yang dilakukan oleh Daud, di mana Daud mengambil istri Betzyebah dari Uria
dengan cara yang licik, bahkan Natan memperingatkan Daud bahwa anaknya Salomo
akan mengantikannya.
ü Ester
Menurut
saya ester dapat digolongkan sebagai nabiah, tanpa melihat kebelakang tentang
konteks kitab tersebut. Ester berusaha membebaskan bangsa Yahudi dari
pemusanaan masal yang direncanakan oleh Haman. Atas itu Ester melakukan puasa 3
hari, dan bukan hanya dia seluruh bangsa yahudi yang tinggal di situ turut
berpuasa. Alasan saya mengatakan Ester sabagai nabi karena ada ciri-ciri yang melekat padanya, seperti yang
diutarakan oleh W.S Lasor Dkk yaitu “sebenarnya Alkitab lebih menekankan
penyerahan diri nabi atau nabiah yang sejati kepada Allah dari padan keunggulan
moralnya”. Berangkat dari hal itu maka Ayub pun juga dapat digolongkan sebagai
nabi, sekali lagi lepas dari konteks dan tujuan dari kitab itu. Yang saya
fokuskan hanyalah pribad yang diuraikan oleh Alkitab lewat tulisan.
Daftar Pustaka.
W.S. Lasor, Dkk. Pengantar Perjanjian Lama 2 (Sastra Dan Nubuat). Jakarta: BPK.
Gunung Mulia, 2007.
Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Ensiklopedia Alkitab Masa Kini A-L. Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007.
Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Ensiklopedia Alkitab Masa Kini M-Z. Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar